{أُولَئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الضَّلالَةَ بِالْهُدَى فَمَا رَبِحَتْ تِجَارَتُهُمْ وَمَا كَانُوا مُهْتَدِينَ (16) }
Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaannya dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.
As-Saddi (As-Suda) dan Murrah,bersumberkan dari Ibnu Mas'ud dan ibnu Abbas dan sejumlah sahabat sehubungan dengan makna firman-Nya, "Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk." Yang dimaksud ialah mereka mengambil kesesatan dan meninggalkan hidayah”.
Ibnu Ishaq mengatakan bersumber dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman-Nya, "Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk," yakni membeli kekufuran dengan keimanan
Menurut mujahid, makna yang dimaksud ialah pada mulanya mereka beriman, kemudian kafir.
Qatadah mengatakan, maksudnya ialah mereka lebih menyukai kesesatan daripada hidayah (petunjuk). Pendapat Qatadah ini mirip dengan makna yang terkandung di dalam firman-Nya:
وَأَمَّا ثَمُودُ فَهَدَيْناهُمْ فَاسْتَحَبُّوا الْعَمى عَلَى الْهُدى
Dan adapun kaum Samud, maka mereka telah Kami beri petunjuk, tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu. (Fushshilat 17)
Dan adapun kaum Samud, maka mereka telah Kami beri petunjuk, tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu. (Fushshilat 17)
Ibnu Katsir berpendapat didalam kitabnya yang masyhur TAFSIR IBNU KATSIR katanya 'orang-orang munafik itu menyimpang dari jalan petunjuk dan menempuh jalan kesesatan, mereka menukar hidayah dengan kesesatan'.
Pengertian inilah yang dimaksud oleh firman-Nya:
{أُولَئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الضَّلالَةَ بِالْهُدَى}
Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk. (Al-Baqarah: 16)
Dengan kata lain, mereka melepaskan hidayah sebagai ganti kesesatan. Dalam hal ini sama saja apakah dia berasal dari orang yang tadinya beriman, kemudian kafir, sebagaimana yang dinyatakan di dalam firman-Nya:
فِيهِمْ ذلِكَ بِأَنَّهُمْ آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا فَطُبِعَ عَلى قُلُوبِهِمْ
Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi), lalu hati mereka dikunci mati. (Al-Munafiqun: 3).
Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi), lalu hati mereka dikunci mati. (Al-Munafiqun: 3).
Atau dari kalangan mereka lebih menyukai kesesatan daripada hidayah, sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian dari kalangan mereka (orang-orang munafik), dan memang mereka itu terdiri atas berbagai macam golongan. Karena itu, pada ayat selanjutnya Allah Swt. berfirman:
{فَمَا رَبِحَتْ تِجَارَتُهُمْ وَمَا كَانُوا مُهْتَدِينَ}
Maka tidaklah beruntung perniagaannya dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. (Al-Baqarah: 16)
Maka tidaklah beruntung perniagaannya dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. (Al-Baqarah: 16)
Perniagaan mereka yang demikian itu tidak membawa keuntungan, dan tidaklah mereka mendapat petunjuk, yakni tidak memperoleh bimbingan dalam perbuatannya itu.
Ibnu Jarir mengatakan,bersumber dari Qatadah sehubungan dengan firman-Nya, "Maka tidaklah beruntung perniagaannya dan tidaklah mereka mendapat petunjuk" (Al-Baqarah: 16).
Demi Allah, kalian telah melihat mereka keluar dari hidayah menuju jalan kesesatan, dari persatuan menjadi perpecahan, dari aman menjadi ketakutan, dan dari sunnah menjadi bid'ah.
Demi Allah, kalian telah melihat mereka keluar dari hidayah menuju jalan kesesatan, dari persatuan menjadi perpecahan, dari aman menjadi ketakutan, dan dari sunnah menjadi bid'ah.
Bersambung........
Wallahu A’lam
Please support us https://bit.ly/2NzcjEZ
بِسْـــــمِ آللهِ آلرَّحْمٰنِ آلرَّحِيـمِ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالِمِينَ. حَمْدًا شَاكِرِينَ.
وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى
رَسُولِنَامُحَمَّدٍ وَءَالِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ.
اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ
الْعَلِيْمُ. وَتُبْ عَلَيْنا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ. وَاهْدِنَا
وَوَفِّقْنَا إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمِ. بِبَرَكَةِ
الْقُرْءآنِ الْعَظِيْمِ. اللَّهُمَّ ارْحَمْنَا بِالقُرْءَانِ. وَاجْعَلْهُ لَنَا
إِمَامًا وَنًورًا وَهُدًا وَرَحْمَةً. اللَّهُمَّ ذَكِّرْنَا مِنْهُ مَا
نَسِينَا. وَعَلِّمْنَا مِنْهُ مَا جَهِلْنَا. وَارْزُقْنَا تِلَاوَتَهُ ءَانَآءَ
الَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ. وَاجْعَلْهُ لَنَا حُجَّةً يَا رَبَّ
الْعَالَمِينَ.
اَللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِيْنَةِ الْقُرْءَانِ. وَأَكْرِمْنَا بِكَرَامَةِ
الْقُرْءَانِ. وَشَرِّفْنَا بِشَرَافَةِ الْقُرْءَانِ. وَأَلْبِسْنَا بِخِلْعَةِ
الْقُرْءَانِ. وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ بِشَفَاعَةِ الْقُرْءَانِ. وَعَافِنَا
مِنْ كُلِّ بَلَآءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْأَخِرَةِ بِحُرْمَةِ الْقُرْءَانِ.
اَللَّهُمَّ اجْعَلِ الْقُرْءَانَ لَنَا فِى الدُّنْيَا قَرِيْنًا. وَفِي
الْقَبْرِ مُؤْنِسًا. وَفِى الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا. وَعَلَى الصِّراطِ نُوْرًا.
وَإِلَى الْجَنَّةِ رَفِيْقًا. وَمِنَ النَّارِ سِتْرًا وَحِجَابًا. وَإِلَى
الْخَيْرتِ كُلِّهَا دَلِيْلاً وَإِمَامًا. بِفَضْلِكَ وَجُوْدِكَ وَكَرَمِكَ يَا
كَرِيْمُ.
اَللَّهُمَّ اهْدِنَا بِهَدَايَةِ الْقُرْءَانِ. وَنَجِّنَا مِنَ
النِّيْرَانِ بِكَرَامَةِ الْقُرْءَانِ. وَارْفَعْ دَرَجَاتِنَا بِفَضِيلَةِ
الْقُرْءَانِ. وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا بِتِلَاوَةِ الْقُرْءَانِ. يَا ذَا
الْفَضْلِ وَالْإِحْسَانِ.
رَبَّنَا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الأخِرَةِ حَسَنَةً
وَقِنَا عَذَابَ النَّار .وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى
ءَالِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. سُبْحنَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا
يَصِفُوْنَ. وَسَلمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ
الْعَالِمِيْنَ.
Segala puji bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian
alam, pujian orang-orang yang bersyukur dan kesudahan yang baik adalah bagi
orang-orang yang bertaqwa. Dan selawat dan salam ke atas rasul kita Muhammad
dan juga ke atas keluarganya dan sahabat-sahabatnya.
Ya Allah, Tuhan kami terimalah doa kami dan amalan kami, sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Yang Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat
kami, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Mengasihi. Tunjuki dan
bimbinglah kami kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus dengan berkat
al-Quran.
Ya Allah, kasihanilah kami dengan berkat al-Quran, dan jadikannya
sebagai pimpinan, cahaya, petunjuk dan rahmat untuk kami. Ya Allah, ingtkanlah
kami apa yang telah kami lupa dari al-Quran, dan ajarlah kami apa yang kami
tidak tahu tentang isi al-Quran, dan kurniakanlah kami keupayaan untuk
membacanya pada waktu-waktu malam dan siang, dan jadikanlah al-Quran itu
sebagai hujjah untuk kami. Wahai Tuhan pemelihara sekalian alam.
Ya Allah, hiaskanlah diri kami dengan keindahan al-Quran, muliakan kami
dengan kemuliaan al-Quran, dan serikan kami dengan ketinggian martabat
al-Quran, dan pakaikan kami dengan pakaian permata al-Quran, masukkan kami ke
dalam syurga dengan syafaat al-Quran, selamatkan kami daripada segala bencana
dunia dan azab hari akhirat dengan berkat kehormatan al-Quran.
Ya Allah, jadikanlah al-Quran semasa hidup kami di dunia sebagai rakan
dan di dalam kubur sebagai kawan yang mesra, pada hari kiamat sebagai pembantu,
sebagai cahaya penyuluh, semasa menuju ke syurga sebagai teman, dan sebagai
penghadang dan pendinding dari api neraka, dan jadikanlah al-Quran untuk kami
sebagai panduan dan ikutan kepada segala kebaikan, dengan limpah kurnia,
kemurahan dan kemuliaan-Mu jua ya Allah, Tuhan Yang Maha Pemurah.
Ya Allah, tunjukilah kami dengan petunjuk al-Quran, selamatkanlah kami
daripada api neraka dengan sebab kemuliaan al-Quran, tinggikanlah darjat
martabat kami dengan sebab kelebihan al-Quran, dan hapuskanlah dosa kejahatan
kami dengan sebab membaca al-Quran, ya Allah, Tuhan Yang Empunya segala macam
kelebihan dan ehsan. Wahai Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan di
akhirat, dan peliharalah kami dari azab api neraka.
Allah mencucuri rahmat dan salam sejahtera ke atas junjungan kami Nabi
Muhammad s.a.w serta keluarga dan sahabat-sahabat baginda sekalian. Maha Suci
Tuhanmu, Tuhan yang mempunyai keagungan dan kekuasaan dari apa yang mereka
katakan dan selamat sejahtera kepada sekalian rasul. Dan segala puji tertentu
bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan seluruh alam.
No comments:
Post a Comment