Thursday, April 5, 2018

Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 34 Bahagian 1 (Kejadian Adam Amat Dicemburui Oleh Iblis)


أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
{وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ (34) }
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kalian kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan takabur, dan adalah dia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

Perkara ini merupakan penghormatan yang besar dari Allah Swt. buat Adam dan dapat dilimpahkan kepada keturunannya, yaitu ketika Allah Swt. memberitahukan bahwa Dia telah memerintahkan kepada para malaikat untuk bersujud menghormati Adam.

Banyak hadis yang menunjukkan bahwa hal tersebut benar-benar terjadi.Antara lain hadis yang mengisahkan Nabi Musa a.s., yaitu:

"رَبِّ، أَرِنِي آدَمَ الَّذِي أَخْرَجَنَا ونفسَه مِنَ الْجَنَّةِ"، فَلَمَّا اجْتَمَعَ بِهِ قَالَ: "أَنْتَ آدَمُ الَّذِي خَلَقَهُ اللَّهُ بِيَدِهِ، وَنَفَخَ فِيهِ مِنْ رُوحِهِ وَأَسْجَدَ لَهُ مَلَائِكَتَهُ"
Wahai Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku Adam yang telah mengeluarkan diri kami dan dirinya sendiri dari syurga. 

Ketika Musa telah bersua dengannya, Musa berkata, "Engkaukah Adam yang telah diciptakan oleh Allah dengan tangan kekuasaan-Nya dan Dia meniupkan sebagian dari roh-Nya kepadamu dan memerintahkan kepada para malaikat-Nya untuk bersujud kepadamu?"

++Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu Abbas yang menceritakan “Pada awalnya iblis itu merupakan suatu golongan dari kalangan para malaikat, mereka dikenal dengan sebutan jin.

Iblis diciptakan dari api yang sangat panas, yakni jin yang berada di antara para malaikat, nama aslinya adalah Al-Haris; pada mulanya ia ditugaskan sebagai salah seorang penjaga surga.

Tetapi malaikat semuanya diciptakan dari nur yang berbeda dengan golongan iblis tadi. Ibnu Abbas melanjutkan kisahnya, bahwa jin yang disebut di dalam Al-Qur'an diciptakan dari nyala api, yakni dari lidah api yang paling ujungnya bila menyala. Sedangkan manusia diciptakan dari tanah liat.

Makhluk yang mula-mula menghuni bumi adalah jin, lalu mereka membuat kerusakan, mengalirkan darah, dan sebagian dari mereka membunuh sebagian yang lain. Maka Allah mengirimkan kepada mereka iblis bersama sejumlah pasukan dari para malaikat. Mereka yang diutus melakukan tugas ini dari kalangan makhluk yang dikenal dengan nama jin.

Iblis bersama para pengikutnya dapat menumpas makhluk jin hingga mengejar mereka sampai ke pulau-pulau di berbagai lautan dan ke puncak-puncak bukit. Setelah iblis dapat melakukan tugas tersebut, akhirnya dia merasa tinggi diri, dan mengatakan, "Aku telah melakukan sesuatu hal yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun."

Allah mengetahui hal itu yang tersimpan di balik hati iblis, sedangkan para malaikat yang bersamanya tidak mengetahui hal itu. Lalu Allah Swt. berfirman kepada para malaikat yang pernah diutus-Nya bersama iblis,

"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi itu."

Maka para malaikat menjawab-Nya,

"Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,seperti kerusakan yang pernah dilakukan oleh makhluk jin dan banyaknya darah mengalir karena perbuatan mereka? Oleh yang demikian.kami pula diutus untuk menumpas mereka.

" Kemudian Allah berfirman,

"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui."

yakni "Aku mengetahui apa yang tersimpan di balik hati iblis hal-hal yang tidak kalian ketahui, iaitu sifat takbur dan tinggi diri. Lalu Allah memerintahkan agar dihadapkan kepada-Nya tanah liat untuk menciptakan Adam, kemudian tanah itu dihadapkan kepada-Nya. Maka Allah menciptakan Adam dari tanah liat, iaitu tanah liat dari jenis yang tebaik , berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk dan berbau tidak enak.

Sesungguhnya pada mulanya dari tanah, kemudian menjadi tanah liat yang diberi bentuk; Allah menciptakan Adam dari tanah liat itu dengan tangan kekuasaan-Nya sendiri. Adam didiamkan terbaring selama empat puluh malam berupa jasad, sedangkan iblis selama itu selalu mendatanginya dan memukulnya dengan kaki, maka tubuh Adam mengeluarkan bunyi (seperti suara tembikar yang dipukul). Hal inilah yang disebut di dalam firman-Nya:

{مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ}
dari tanah kering seperti tembikar. (Ar-Rahman: 14)

Keadaan Nabi Adam pada ketika ini adalah seperti sesuatu yang berongga dan tidak berisi. Kemudian iblis memasuki mulutnya dan keluar dari duburnya, lalu masuk dari dubur dan ke luar dari mulutnya. Selanjutnya iblis mengatakan, "Kamu bukanlah sesuatu untuk dihiraukan dan karena apakah kamu diciptakan. Seandainya aku menguasaimu, niscaya aku dapat membinasakanmu; dan seandainya kamu dapat menguasaiku, niscaya aku akan membangkang terhadapmu."

Ketika Allah meniupkan ke dalam tubuhnya sebagian dari roh-Nya dimulai dari bagian kepalanya, maka tidak sekali-kali sesuatu dari tiupan itu mengalir dalam tubuhnya melainkan berubah menjadi daging dan darah. Ketika tiupan sampai pada bagian pusatnya, maka Adam memandang ke arah tubuhnya dan ia merasa kagum dengan apa yang ia lihat pada tubuhnya. Lalu Adam bangkit berdiri akan tetapi tidak mampu. Hal inilah yang dimaksud oleh firman-Nya:

{وَكَانَ الإنْسَانُ عَجُولا}
Manusia bersifat tergesa-gesa. (Al-Isra: 11);

Maksudnya terburu-buru, tidak mempunyai kesabaran dalam menghadapi kesukaran dan juga kedukaan. Setelah peniupan roh ke dalam tubuhnya telah selesai, maka Adam bersin, lalu mengucapkan alhamdulillahi rabbil 'alamina (segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam) melalui ilham dari Allah Swt., maka Allah berfirman menjawabnya, "Semoga Allah mengasihani kamu, hai Adam.

" Kemudian Allah berfirman kepada para malaikat yang bersama dengan iblis tadi secara khusus, bukan seluruh malaikat yang berada di langit, "Sujudlah kalian kepada Adam!" Maka mereka semuanya sujud, kecuali iblis; ia membangkang dan takabur karena di dalam dirinya telah muncul sifat takabur dan tinggi diri.

Iblis berkata, "Aku tidak mau sujud karena aku lebih baik daripada dia dan lebih tua serta asalku lebih kuat. Engkau telah menciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah liat. Sesungguhnya api lebih kuat daripada tanah liat." Setelah iblis menolak sujud kepada Adam, maka Allah menjauhkannya dari seluruh kebaikan dan menjadikannya setan yang terkutuk sebagai hukuman atas kedurhakaannya.

Kemudian Allah mengajarkan kepada Adam nama-nama seluruh benda, iaitu nama-nama yang dikenal oleh manusia, misalnya manusia, binatang, bumi, dataran rendah, laut, gunung, keledai, serta lain-lainnya yang serupa dari kalangan makhluk hidup dan selainnya. Kemudian Allah mengemukakan nama-nama tersebut kepada para malaikat yang tadinya bersama iblis, yakni mereka yang diciptakan dari api yang sangat panas, lalu Allah berfirman kepada mereka:

Sebutkanlah kepadaku nama benda-benda itu. (Al-Baqarah: 31)

Maksudnya, jelaskanlah kepadaku nama semua benda itu. Dalam firman selanjutnya disebutkan:

jika kalian memang orang-orang yang benar. (Al-Baqarah: 31)

Yakni jika memang kalian mengetahui mengapa Aku menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Ketika para malaikat mengetahui bahwa Allah murka terhadap mereka karena mereka berani mengatakan hal yang ghaib —padahal tiada yang mengetahui perkara ghaib selain Allah semata— dan mereka tidak mempunyai pengetahuan mengenai-nya, lalu mereka berkata:

Mahasuci Engkau. (Al-Baqarah: 32)

Kalimat ini mengandung makna menyucikan Allah, bahwa tiada seorang pun yang mengetahui hal yang gaib kecuali hanya Dia semata. Dalam kalimat selanjutnya para malaikat mengatakan, "Kami bertaubat kepada-Mu."

tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. (Al-Baqarah: 32)

Kalimat ini mengandung makna kebersihan diri mereka dari pengetahuan mengenai hal yang gaib, tiada yang kami ketahui melainkan apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami seperti apa yang telah Engkau ajarkan kepada Adam. Kemudian Allah berfirman kepada Adam:

Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini. (Al-Baqarah: 33)

Allah memerintahkan kepada Adam agar menyebut nama semua benda itu. Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman,
"Bukankah sudah Kukatakan kepada kalian." (Al-Baqarah: 33)

Hai para malaikat yang khusus. bahwa sesungguhnya

Aku mengetahui rahasia langit dan bumi. (Al-Baqarah: 33) 

sedangkan selain Aku tiada yang mengetahuinya.

dan Aku mengetahui apa yang kalian lahirkan dan apa yang kalian sembunyikan. (Al-Baqarah: 33)

Aku mengetahui semua yang kalian lahirkan dan mengetahui semua yang kalian sembunyikan, Aku mengetahui rahasia seperti Aku mengetahui hal yang terang-terangan. Makna yang dimaksud ialah bahwa Allah mengetahui apa yang disembunyikan oleh iblis di dalam hatinya, yaitu perasaan takabur dan tinggi hati.

Wallahu a’lam

No comments:

Post a Comment